Rabu, 05 Desember 2012

kenakalan remaja

Diposting oleh Unknown di 18.08 0 komentar


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orang tua, tidak lebih hanyalah merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang Manusia. Setiap masa pertumbuhan memiliki cirri-ciri tersendiri. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan masa remaja. Perkembangan individu(remaja) berlangsung terus menerus dan tidak dapat diulang kembali.
Masa remaja merupakan masa yang rentan terhadap perbuatan-perbuatan yang kurang baik dan diakibatkan sikap mereka yang suka mencoba-coba pada hal yang baru. Pada perkembangan fisik remaja mulai  Nampak terutama pada bagian organ-organ seksualnya secara fisik, pada masa remaja pula mulai pembentukan hormone-hormon seksual sudah mulai terbentuk sehingga prilaku atau tingkah lakunya banyak dipengaruhi oleh hormone tersebut. Namun yang menjadi perhatian kita adalah pergaulan remaja pada zaman sekarang ini sudah sampai pada taraf mengkhawatirkan. Media masa baik elektronik maupun cetak dengan leluasa menampilkan  hal-hal yang menjadi salah satu factor  penyebab kerusakan akhlak generasi muda pada masa sekarang ini bukan masalah akhlak saja,akibat dari itu juga menimbulkan rendahnya kualitas belajar siswa ketika mengalami gangguan pada masa remaja.
Untuk itu bimbingan orang tua terhadap anak pada seusia remeja sangatlah di butuhkan agar mereka dapat tumbuh dan  berkembang sesuai dengan tingkat perkembangan nya agar orang tua dapat memberikan bimbingan kepada putra putrinya hendaknya mengetahui perkembangan fisik remaja.selain orang tua terdapat beberapa factor yang dapat membantu untuk memecahkan promatika remeja.
B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang pemasalahan diatas ,dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut:
Apa saja permasalahan pada dunia pergaulan remaja pada masa sekarang ini dan bagaimana cara penanggulangan nya?






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Masa remaja
Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi,tubuh,minat,pola,prilaku,dan juga penuh masalah-masalah.
Menurut Hurlock 1998,dalam berbagai  buku psikologi terdapat perbedaan pendapat tentang remaja namun  pada intinya mempunyai pengertian yang hamper sama.penggunaan istilah untuk menyebutkan masa peralihan masa anak dengan dewasa, ada yang menggunakan istilah puberty (inggris), puberteit (belanda), pubertasi (latin) yang berarti kedewasaan yang dilandasi sifat dan tanda-tanda kelaki-lakian dan keperempuan.adapula yang menyebutkan istilah adolescent (latin) yaitu masa muda. Istilah pubercense yang berasal dari kata pubis yang di maksud dengan pubishair atau mulai tumbuhnya rambut di sekitar kemaluan.
Istilah yang dipakai di Indonesia para ahli psikologi juga bermacam-macam pendapat tentang definisi remaja disini dapat di ajukan batasan remaja adalah masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan  semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa.

B.     Pengertian Kenakalan Remaja
Kita tahu bahwa remaja sangat banyak dan sering membuat onar di jalanan.remaja tidak memikirkan sebab dan akibat yang dilakukan nya,mereka hanya tahu senang-senang.hal tersebut sering disebut kenakalan remaja dan apakah kenakalan remaja itu. Kenakalan remaja adalah prilaku-prilaku yang di lakukan remaja diluar dengan tujuan untuk bersenang-senang bersama teman-temannya.
1.      Jenis-jenis kenakalan remaja
Adapun jenis-jenis kenakalan remaja adalah sering keluar malam.remaja sering menghabiskan waktunya di malam hari bersama teman-temannya mereka juga sering balapan liar di jalanan dan ugal-ugalan dijalanan.akhirnya mereka ingin bersenang-senang dan tidak mau memikirkan pelajaran dan masa depannya.
2.       Ciri-ciri kenakalan remaja
Ciri-ciri kenakalan remaja adalah tidak mau belajar  karena yang mereka pikirkan hanyalah bersenang-senang dan berpesta pora.tidak mau di nasehati mereka akan marah dan memaki-maki,mereka merasa kita hanya mengganggu mereka.

3.      Dampak negative  kenakalan remaja
Dampak negative kenakalan remaja adalah bodoh mereka menjadi bodoh karena mereka tidak mau belajar,tidak pernah belajar,dan tiodak mau memikirkan pelajaran.,tidak dapat mengatur waktu dengan baik.remaja tidak pernah mempergunakan waktunya dengan baik karena waktunya habis terbuang untuk bermain dan bersenang-senang tidak pernah memikirkan pelajaran sekolah.dan juga dapat merusak positive dan tidak pernah melakukan ibadah akibatnya remaja menjadi nakal dan melakukan perbuatan yang tidak baik.

4.      Penanggulangan kenakalan remaja
Adapun penanggulangan kenakalan remaja adalah membuat peraturan,kalau keluar malam sampai jam  22.00 WIB akan di tangkap.apabila remaja masih berkeliaran atau nongkrong pada jam 22.00 WIB keatas di tangkap dan di beri sangsi.
Orang tua harus mengawasi  anaknya,orang tua harus melarang anaknya keluar malam sampai larut malam orang tua harus mengawasi anaknya dan juga menasehati anaknya memberikan siraman rohani dan juga mengadakan pengajian.

5.      Peran orang tua,guru dan lingkungan
Sebenarnya menjaga sikap dan tindak tanduk positif  itu tidak hanya tanggung jawab para guru dan keluarganya,tetapi semua orang,guru yang selalu mengusahakan keluarganya menjadi terdepan dalam memberikan pendidikan dengan sebuah contoh,adalah cerminan komitmen dan pendalaman makna dari seorang guru sang guru harus berusaha agar keluarganya baik dan tidak korupsi agar ia dapat mengajari kepada murid-muridnya yang merupakan remaja generasi penerus bangsa memilki moral dan akhlak baik dan tidak korupsi,berusaha tidak berbohong agar murid-muridnya sebagai remaja yang baik tidak menjadi pendusta,tidak terjebak dalam kenakalan remaja.
Guru adalah  profesi yang mulia dan tidak mudah di laksanakan seta memiliki posisi yang sangat luhur di masyarakat semua  orang pasti akan membenarkan pernyataan ini jika mengerti sejauh mana peran dan tanggung jawab seorang guru,sejak saya baru berusia 6 tahun hingga dewasa,orang tua saya yang merupakan seorang guru selalu memberiakn intruksi yang mengingatkan kami pada anak-anaknya adalah anak seorang guru yang harus selalu menjaga tingkah laku agar selalu baik dan jangan sampai melakukan sebuah kesalahan seberat itukah,seharus itukah kami harus bertindak lantas apa hubungan profesi orang tua dengan anak-anaknya,apakah hanya anak seorang guru yang harus demikian?peran guru tidak hanya sebatas tugas yang harus di laksanakan di depan kelas saja,tetapi seluruh hidupnya memang harus di dedikasikan untuk pendidikan,tidak hanya menyampaikan teori-teori akademis saja tetapi suri tauladan yang di gambarkan dengan prilaku seorang guru dalam kehidupan sehari-hari.
Peran orang tua yang bertanggung jawab terhadap keselamatan para remaja. Tentunya tidak membiarkan anaknya terlena dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menenggelamkan si anak remaja kedalam kenakalan remaja,control yang baik dengan selalu memberikan pendidikan moral dan agama yang baik di harapkan akan dapat membimbimg si anak remaja ke jalan yang benar,bagaimana orang tua dapat mendidik anaknya menjadi remaja yang sholeh sedangkan orang tua nya jarang menjalankan sesuatu yang mencerminkan kesholehan,kemesjid misalnya jadi jangan heran apabila terjadi kenakalan remaja.karena sang remaja mencontoh pola kenakalan para orang tua.
Paradigma kenakalan remaja lebih banyak luas cakupan nya dan lebih dalam bobot isinya,kenakalan remaja tersebut meliputi perbuatan-perbuatan yang sering menimbulkan keresahan di lingkungan masyarakat,sekolah maupun keluarga,contoh sangat simple dalam hal ini antara lain : pencurian oleh remaja,perkelahian di kalangan peserta didik yang kerap kali berkembang menjadi perkelahian antar sekolah,mengganggu wanita di jalan yang pelakunya anak remaja.sikap anak yang memusuhi orang tua dan sanak saudara atau perbuatan-perbuatan lain yang tercela seperti menghisap ganja,mengedarkan pornograpi dan corat coret tembok pagar yang tidak pada tempatnya.  


















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
-          Perubahan sosial dan budaya yang semakin komplek dan dinamis merupakan  cirri perkembangan masyarakat akhir-akhir ini.akibat perubahan tersebut yang  relative cepat adanya perubahan konsep tingkah laku dan  perbuatan.
-          Perubahan konsep tingkah laku dan perbuatan ini pula dampaknya terjadi pada remaja,sehingga mereka kelihatan radikal dan agresif.
Dengan demikian  nampak  jelas bahwa apabila seorang anak yang masih berada dalam fase-fase usia remaja kemudian  melakukan pelanggaran terhadap norma hukum,norma sosial,norma susila,dan norma-norma agama.maka perbuatan anak tersebut di golongkan kenakalan remaja.



DAFTAR PUSTAKA

Elizabeth Hurlock, ”Psikologi Perkembangan :Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan”; Erlangga,Jakarta: 1997.
Gerungan,”psikologi sosial” Refika Aditama,Bandung,2000.
Harton,B.Paul, ”Sosiologi” terjemaahan Aminudin Ram dan Tita Sobari. PT .Raja grafindo, Jakarta,1993.
Kusumah,Drs.Mulyana W, ”Kenakalan Remaja Dalam Perspektif Kriminologi “, prisma No 9,1985.

sejarah pendidikan islam

Diposting oleh Unknown di 17.56 0 komentar

KATA PENGANTAR
Segala fuji bagi allah tuhan semesta alam shalawat serta salam semoga di limpahkan kepada rasullulah SAW karena dengan rahmat taufik dan hidayah –Nya makalah ini dapat tersusun dan terselsaikan.makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah sejarah pendidikan islam.adapun makalah ini berjudul sejarah pendidikan islam di Indonesia.maklah ini bertujuan untuk membantu dan menambah wawasan kita makalah ini memuat pendahuluan pembahasan dan penutup.
Pemakalah menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan oleh karena itu para pembaca dan para pakar,pemakalh mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan makalah Ini.
Kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan kritik demi sempurnanya makalah ini saya mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita semua amin.
  
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Eksistensi pendidikan islam di Indonesia adalah suatu kenyataan yang sudah berlangsung sangat panjang dan sudah memasyarakat pada masa penjajahan belanda dan pendudukan jepang,pendidikan islam diselenggarakan oleh masyarakat sendiri dengan mendirikan pesantren sekolah, madrasah dan tempat latihan lain.setelah merdeka,pendidikan islam dengan ciri khas nya madrasah dan pesantren mulai mendapatkan perhatian dan pembinaan dari pemerintah republik Indonesia.
pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,mewujudkan generasi penerus bangsa yang siap melanjutkan estapet perjuangan bangsa Indonesia. Dalam perkembangan sejarah,pendidikan di Indonesia telah berlangsung sejak sebelum proklamasi kemerdekaan RI dalam banyak referensi disebutkan bahwa tonggak-tonggak sejarah pendidikan di Indonesia di mulai dari munculnya organisasi budi utomo (1908) kebangkitan nasional (1928) masa kemerdekaan (1945-1955),masa orde lama (1955-1967), masa orde baru (1967-1997) hingga masa reformasi saat ini.   





BAB II
PEMBAHASAN

A.                  Sejarah Perkembangan Islam dengan berdirinya madrasah

Aliran-aliran yang timbul akibat dari perkembangan tersebut saling berebutan pengaruh di kalangan umat islam,dan berusaha mengembangkan aliran dan mazhabnya masing-masing maka terbentuklah madrasah-madrasah dalam pengertian kelompok pikiran,mazhab atau aliran.itulah sebabnya sebagian besar madrasah di dirikan pada masa itu di hubungkan dengan nama-nama mazhab yang mashur pada masanya ,misalnya madrasah syafi’iyah,hanafiyah,malikiyah atau hambaliyah.

Berdasarkan dengan keterangan di atas ,jelaslah bahwa penggunaan istilah madrasah,sebagai lembaga pendidikan islam maupun sebagai aliran atau mazhab bukanlah sejak awal perkembangan islam,tetapi muncul setelah islam berkembang luas dan telah menerima pengaruh dari luar sehingga terjadilah perkem,bangan berbagai macam bidang ilmu pengetahuan dengan berbagai  macam aliran dan mazhabnya.
Pada awal perkembangan islam,terdapat dua jenis lembaga pendidikan dan pengajaran,yaitu kitab yang mengajarkan cara menulis dan membaca al-quran,serta dasar-dasar pokok ajaran islam kepada anak-anak yang merupakan pendidikan tingkat dasar.sedangkan mesjid dijadikan sebagai tingkat pendidikan lanjutan.pada masa itu yang hanya di ikuti oleh orang-orang dewasa dari mesjid-mesjid ini,lahirlah ulama-ulama besar yang ahli dalam bebagai ilmu pengetahuan islam,dan dari sini pula lah timbulnya aliran-aliran atau mazhab-mazhab dalam bebagai ilmu pengetahuan ,yang waktu itu dikenal dengan istilah madrasah.
Kegiatan para ulama dalam mengembangkan ajaran islam di tengah-tengah masyarakat islam maju dengan pesatnya,bahkan dari satu periode ke periode berikutnya semakin meningkat.
Untuk menampung kegiatan khalaqah yang semakin banyak,sejalan dengan meningkatnya jumlah pelajaran dan bidang ilmu pengetahuan yang di ajarkan,maka di bangunlah ruangan-ruangan khusus untuk kegiatan khalaqah atau pengajian tersebut di sekitar mesjid.  Disamping di bangun pula asrama khusus untuk guru dan pelajar,sebagai tempat tinggal dan tempat kegiatan belajar mengajar setiap hari secara teratur,yang dijadikan sebagai agama resmi Negara /kerajaan pada saat itu.



B.                  Kontribusi Madrasah terhadap Indonesia

Sementara itu,madrasah boleh dikatakan sebagai fenomena baru dari lembaga pendidikan islam yang ada di Indonesia,yang kehadirannya sekitar permulaan abad ke-20 namun dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran nya masigh belum punya keseragaman antara daerah yang satu dengan daerah yang lain,terutama sekali menyangkut kurikulum dan rencana pelajaran.usaha kearah penyatuan dan penyeragaman system tersebut.,baru di rintis sekitar tahun 1950 setelah Indonesia merdeka.dan pada perkembangan nya madrasah terbagi kedalam jenjang-jenjang pendidikan,madrasah ibtidaiyah ,madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah.salah satu pilar pendidikan nasional adalah perluasan dan pemerataan akses pendidikan,upaya perluasan dan pemerataan akses pendidikan yang di tujukan dalam upaya perluasan daya tampung satuan pendidikan dengan mengacu pada  skala prioritas nasional yang memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang beraneka ragam baik secara sosial, ekonomi, gender, geografis, maupun tingkat kemampuan intelektual dan kondisi fisik. Perluasan dan pemerataan akses memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi penduduk Indonesia yang dapat belajar sepanjang hayat dalam rangka penigkatan daya saing bangsa di era globalisasi.
Pendirian madrasah oleh para pemuka muslim di berbagai pelosok negeri memainkan peranan yang sangat penting dalam membuka akses bagi masyarakat miskin dan terpencil untuk memperoleh layanan pendidikan. Komitmen moral ini dalam kenyataan tidak pernah surut sehingga secara kelembagaan madrasah terus mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga sekarang. Berdasarkan statistic pendidikan islam tahun 2007, lalu pertumbuhan madrsah dalam lima tahun terakhir mencapai rata-rata kisaran 3% pertahun dan lebih dari 50% madrasah berada di luar jawa yang terdistribusi di daerah pedesaan. Sumbangan ,madrasah dalam kontek perluasan akses dan pemerataan pendidikan tergambar secara jelas dalam jumlah penduduk usia sekolah yang menjadi peserta didik madrasah. Pada tahun 2007, jumlah seluruh peserta madrasah pada semua jenjang pendidikan sebesar 6.075210 peserta didik. Adapun angka partisipasi kasar (APK) madrasah terhadap jumlah penduduk usia sekolah pada masing-masing tingkatan adalah 10,8%MI , 16,4%MTS, dan 6,0%MA. Kontribusi APK tersebut tersebar berasal dari madrasah swasta pada masing-masing tingkatan.
Sumbangan lain dari madrasah dalam pembangunan pendidikan nasional adalah dalam penuntasan wajib belajar pendidikan dasar (wajar dikdas ) 9 tahun.perogram wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun pada pendidikan madrasah di kembangkan melalui madrasah ibtidaiyah (MI) dan madrasah tsanawiyah (MTS). Jumlah MI sebanyak 22.610 buah dengan 3.050.555 peserta didik jumlah MTS sebanyak 12.498 buah dengan 2.531.656 peserta didik.jumlah peserta didik  dalam program wajib belajar pendidikan 9 tahun terdiri dari 47,2 % peserta didik MI dan 31,8 peserta didik MTS  sisanya 21,0% peserta didik/santri pondok pesantren salafiyah.
Kontribusi madrasah terhadap penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun cukup lumayan besar mencapai 17% meskipun belum tercapai ,namun di harapkan sampai tahun 2009 dapat di tuntaskan.kriteria tuntas  adalah angka partisipasi kasar (APK) mengikuti pendidikan SMP atau madrasah tsanawiyah mencapai 95% sampai tahun 2008 baru mencapai sekitar 92.3% angka sisanya yaitu sekitar 2.7% di harapkan pada tahun 2009 dapat dicapai angaka partisipasi kasar pendidikan dasar 9 tahun hingga 95% artinya wajib belajar pendidikan dasar pendidikan dasar 9 tahun itu dianggap tuntas,meskipun 95% masih ada sisanya 5% angka 5% dari 50 juta anak usia sekolah bisa di katakan  tercecer,tetapi bisa di anggap selsai.






C.                  Perkembangan madrasah di Indonesia

Pada masa awal pemerintahan orde baru,kebijakan mengenai madrasah bersifat melanjutkan dan memperkuat kebijakan pemerintah orde lama,pada era ini madrasah masih belum di anggap sebagai bagian dari system pendidikan secara nasional,akan tetapi madrasah menjadi lembaga otonom dibawahb pengawasan mentri agama.
Ketika departemen agama didirikan,salah satu tugas bagian pendidikan adalah mengadakan suatub”pilot project”sekolah yang akan menjadi contoh bagi orang-orang atau organisasi yang ingin mendirikan sekolah secara partikelir (swasta).tugas ini mengandung sekolah agama atau madrasah konflik pemerintah di perlukan sebagai panutan atau contoh bagi pihak swasta dalam mengelola pendidikan agama.
Bentuk pertama dari pembinaan terhadap madrasah dan pesantren setelah Indonesia merdeka adalah seperti yang di tentukan dalam peraturan mentri agama no 1 tahun 1946,tanggal 19 desember 1946 tentang pemberian bantuan madrasah dalam peraturan tersebut di jelaskan bahwa madrasah adalah tiap-tiap tempat pendidikan yang mengajarkan ilmu pengetahuan agama islam sebagai pokok pengajaran nya (lihat penjelasan pasal 1 peraturan tersebut).peraturan tsb di berikan setiap tahun dan baru terbatas untuk beberapa karesidenan di daerah istimewa  Yogyakarta,Jakarta dan Surakarta
di sebut dengan zawiyah atau madrasah yang pada mulanya hanya di bangun di sekitar mesjid,tetapi pada perkembangan selanjutnya banyak di bangun secara sendiri.
Pada hakikatnya timbulnya madrasah-madrasah di dunia islam  merupakan usaha pengembangan dan penyempurnaan kegiataan proses belajar mengajar dalam upaya untuk menampung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan jumlah pelajar yang semakin meningkat dan bertambah setiap tahun ajaran.



 Sejarah perkembangan islam  juga dapat di temukan  di sumatera diantaranya :
Sejarah islam di aceh
Berdasarkan seminar sejarah masuk dan berkembangnya islam di aceh yang berlangsung banda aceh pada tahun 1978 ,menyatakan bahwa masa kerajaan islam merupakan salah satu dari periodesiasi .perjalanan sejarah pendidikan islam di Indonesia hal ini karena lahirnya  kerajaan islam yang di sertai berbagai kebijakan dari penguasanya saat itu sangat mewarnai sejarah islam di Indonesia terlebih agama islam.juga pernah

D.                  Peranan organisasi keagamaan dalam pendidikan islam

Munculnya organisasi islam pertama kali di Indonesia adalah sebagai upaya untuk melaksanakann ajaran islam dan mencerdaskan bangsa.salah satu program yang di jalankan oleh setiap organisasi islam yaitu pada bidang pendidikan beberapa organisasi islam di masa penjajahan yaitu:
a.                   Al-jaimatul khair
Aljaimatul khairiyah yang lebih di kenal dengan jamiatul khair di dirikan di jakarta pada tanggal 17 juli 1905 yang beranggotakan mayoritas kalangan arab.perogram utamanya adalah pendirian dan pembinaan sekolah tingkat dasar serta pengiriman anak-anak muda ke turki untuk melanjutkan pendidikan namun program ini memiliki hambatan karena kekurangan dan kemunduran ke khalifahan.
b.                  Al-irsyad
Adalah pecahan dari jamiatul khair.al irsyad mempunyai tujuan utama yaitu pertama merubah tradisi dan kebiasaan orang-orang arab tentang kitab suci,bahasa arab,bahasa belanda,dan bahasa lain nya.kedua membangun dan memelihara gedung-gedung pertemuan sekolah dan unit percetakan.salah satu perubahan yang di lakukan  al irsyad adalah pembaharuan di bidang pendidikan.pada tahun 1913 di dirikan sebuah perguruan modern di Jakarta dengan system kelas materi pelajaran yang di berikan adalah pelajaran umum di samping pelajaran agama,sekolah al irsyad mempunyai cabang dan semuanya berada di tingkat dasar.


E.                   Pembinaan pemerintah terhadap madrasah

usaha peningkatan dan pembinaan dalam pendidikan madrasah ini kembali terwujud dengan adanya surat keputusan bersama (SKB) pada tahun 1975 yang menegaskan bahwa:
Yang di maksud madrasah adalah lembaga pendidikan yang menjadikan agama islam sebagai mata pelajaran dasar,yang di berikan sekurang-kurangnya 30%  di samping mata pelajaran umum.
Madrasah ibtidaiyah setingkat dengan pendidikan dasar.madrasah tsanawiyah setingkat dengan sekolah menengah pertama, madrasah aliyah setingkat dengan sekolah menengah atas.
Pembinaan dan perkembangan madrasah versi SKB 3 mentri terus berlangsung dengan tujuan mencapai mutu yang di cita-citakan .penyamaan madrasah dengan sekolah umum tidak hanya dalam hal struktur program dan kurikulum juga mengalami pembakuan dan penyeragaman setidaknya itu diperkuat dengan terbitnya keputusan bersama mentri pendidikan dan kebudayaan dengan mentri agama.
  
  

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perjalanan sejarah pendidikan islam di Indonesia hal ini karena lahirnya kerajaan  islam di Indonesia yang sangat mewarnai sejarah peislam di Indonesia terlebih-lebih agama islam di Indonesia pendidikan dan pengajaran islam bertambah maju dan penyebaran islam keseluruh pulau jawa maju pesat krena adanya bantuan pemerintahan dan pembesar-besar islam membelanya.
SARAN
Agar mengetahui sejarah pendidikan islam di Indonesia kita harus mempelajari sejarah-sejarahnya dengan kita mempelajarinya kita akan mengetahui informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam di Indonesia baik formal,informal  maupun nonformal.
  

DAFAR PUSTAKA
Rukiati K Enung dan Hikmawati fenti 2006 sejarah pendidikan islam di Indonesia bandung:cv pustaka setia.
Yunus Mahmud 1993 sejarah pendidikan islam di Indonesia,Jakarta.  
 

menata sayap-sayap yang patah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea