Rabu, 05 Desember 2012

sejarah pendidikan islam

Diposting oleh Unknown di 17.56

KATA PENGANTAR
Segala fuji bagi allah tuhan semesta alam shalawat serta salam semoga di limpahkan kepada rasullulah SAW karena dengan rahmat taufik dan hidayah –Nya makalah ini dapat tersusun dan terselsaikan.makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah sejarah pendidikan islam.adapun makalah ini berjudul sejarah pendidikan islam di Indonesia.maklah ini bertujuan untuk membantu dan menambah wawasan kita makalah ini memuat pendahuluan pembahasan dan penutup.
Pemakalah menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan oleh karena itu para pembaca dan para pakar,pemakalh mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan makalah Ini.
Kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan kritik demi sempurnanya makalah ini saya mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita semua amin.
  
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Eksistensi pendidikan islam di Indonesia adalah suatu kenyataan yang sudah berlangsung sangat panjang dan sudah memasyarakat pada masa penjajahan belanda dan pendudukan jepang,pendidikan islam diselenggarakan oleh masyarakat sendiri dengan mendirikan pesantren sekolah, madrasah dan tempat latihan lain.setelah merdeka,pendidikan islam dengan ciri khas nya madrasah dan pesantren mulai mendapatkan perhatian dan pembinaan dari pemerintah republik Indonesia.
pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,mewujudkan generasi penerus bangsa yang siap melanjutkan estapet perjuangan bangsa Indonesia. Dalam perkembangan sejarah,pendidikan di Indonesia telah berlangsung sejak sebelum proklamasi kemerdekaan RI dalam banyak referensi disebutkan bahwa tonggak-tonggak sejarah pendidikan di Indonesia di mulai dari munculnya organisasi budi utomo (1908) kebangkitan nasional (1928) masa kemerdekaan (1945-1955),masa orde lama (1955-1967), masa orde baru (1967-1997) hingga masa reformasi saat ini.   





BAB II
PEMBAHASAN

A.                  Sejarah Perkembangan Islam dengan berdirinya madrasah

Aliran-aliran yang timbul akibat dari perkembangan tersebut saling berebutan pengaruh di kalangan umat islam,dan berusaha mengembangkan aliran dan mazhabnya masing-masing maka terbentuklah madrasah-madrasah dalam pengertian kelompok pikiran,mazhab atau aliran.itulah sebabnya sebagian besar madrasah di dirikan pada masa itu di hubungkan dengan nama-nama mazhab yang mashur pada masanya ,misalnya madrasah syafi’iyah,hanafiyah,malikiyah atau hambaliyah.

Berdasarkan dengan keterangan di atas ,jelaslah bahwa penggunaan istilah madrasah,sebagai lembaga pendidikan islam maupun sebagai aliran atau mazhab bukanlah sejak awal perkembangan islam,tetapi muncul setelah islam berkembang luas dan telah menerima pengaruh dari luar sehingga terjadilah perkem,bangan berbagai macam bidang ilmu pengetahuan dengan berbagai  macam aliran dan mazhabnya.
Pada awal perkembangan islam,terdapat dua jenis lembaga pendidikan dan pengajaran,yaitu kitab yang mengajarkan cara menulis dan membaca al-quran,serta dasar-dasar pokok ajaran islam kepada anak-anak yang merupakan pendidikan tingkat dasar.sedangkan mesjid dijadikan sebagai tingkat pendidikan lanjutan.pada masa itu yang hanya di ikuti oleh orang-orang dewasa dari mesjid-mesjid ini,lahirlah ulama-ulama besar yang ahli dalam bebagai ilmu pengetahuan islam,dan dari sini pula lah timbulnya aliran-aliran atau mazhab-mazhab dalam bebagai ilmu pengetahuan ,yang waktu itu dikenal dengan istilah madrasah.
Kegiatan para ulama dalam mengembangkan ajaran islam di tengah-tengah masyarakat islam maju dengan pesatnya,bahkan dari satu periode ke periode berikutnya semakin meningkat.
Untuk menampung kegiatan khalaqah yang semakin banyak,sejalan dengan meningkatnya jumlah pelajaran dan bidang ilmu pengetahuan yang di ajarkan,maka di bangunlah ruangan-ruangan khusus untuk kegiatan khalaqah atau pengajian tersebut di sekitar mesjid.  Disamping di bangun pula asrama khusus untuk guru dan pelajar,sebagai tempat tinggal dan tempat kegiatan belajar mengajar setiap hari secara teratur,yang dijadikan sebagai agama resmi Negara /kerajaan pada saat itu.



B.                  Kontribusi Madrasah terhadap Indonesia

Sementara itu,madrasah boleh dikatakan sebagai fenomena baru dari lembaga pendidikan islam yang ada di Indonesia,yang kehadirannya sekitar permulaan abad ke-20 namun dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran nya masigh belum punya keseragaman antara daerah yang satu dengan daerah yang lain,terutama sekali menyangkut kurikulum dan rencana pelajaran.usaha kearah penyatuan dan penyeragaman system tersebut.,baru di rintis sekitar tahun 1950 setelah Indonesia merdeka.dan pada perkembangan nya madrasah terbagi kedalam jenjang-jenjang pendidikan,madrasah ibtidaiyah ,madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah.salah satu pilar pendidikan nasional adalah perluasan dan pemerataan akses pendidikan,upaya perluasan dan pemerataan akses pendidikan yang di tujukan dalam upaya perluasan daya tampung satuan pendidikan dengan mengacu pada  skala prioritas nasional yang memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang beraneka ragam baik secara sosial, ekonomi, gender, geografis, maupun tingkat kemampuan intelektual dan kondisi fisik. Perluasan dan pemerataan akses memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi penduduk Indonesia yang dapat belajar sepanjang hayat dalam rangka penigkatan daya saing bangsa di era globalisasi.
Pendirian madrasah oleh para pemuka muslim di berbagai pelosok negeri memainkan peranan yang sangat penting dalam membuka akses bagi masyarakat miskin dan terpencil untuk memperoleh layanan pendidikan. Komitmen moral ini dalam kenyataan tidak pernah surut sehingga secara kelembagaan madrasah terus mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga sekarang. Berdasarkan statistic pendidikan islam tahun 2007, lalu pertumbuhan madrsah dalam lima tahun terakhir mencapai rata-rata kisaran 3% pertahun dan lebih dari 50% madrasah berada di luar jawa yang terdistribusi di daerah pedesaan. Sumbangan ,madrasah dalam kontek perluasan akses dan pemerataan pendidikan tergambar secara jelas dalam jumlah penduduk usia sekolah yang menjadi peserta didik madrasah. Pada tahun 2007, jumlah seluruh peserta madrasah pada semua jenjang pendidikan sebesar 6.075210 peserta didik. Adapun angka partisipasi kasar (APK) madrasah terhadap jumlah penduduk usia sekolah pada masing-masing tingkatan adalah 10,8%MI , 16,4%MTS, dan 6,0%MA. Kontribusi APK tersebut tersebar berasal dari madrasah swasta pada masing-masing tingkatan.
Sumbangan lain dari madrasah dalam pembangunan pendidikan nasional adalah dalam penuntasan wajib belajar pendidikan dasar (wajar dikdas ) 9 tahun.perogram wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun pada pendidikan madrasah di kembangkan melalui madrasah ibtidaiyah (MI) dan madrasah tsanawiyah (MTS). Jumlah MI sebanyak 22.610 buah dengan 3.050.555 peserta didik jumlah MTS sebanyak 12.498 buah dengan 2.531.656 peserta didik.jumlah peserta didik  dalam program wajib belajar pendidikan 9 tahun terdiri dari 47,2 % peserta didik MI dan 31,8 peserta didik MTS  sisanya 21,0% peserta didik/santri pondok pesantren salafiyah.
Kontribusi madrasah terhadap penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun cukup lumayan besar mencapai 17% meskipun belum tercapai ,namun di harapkan sampai tahun 2009 dapat di tuntaskan.kriteria tuntas  adalah angka partisipasi kasar (APK) mengikuti pendidikan SMP atau madrasah tsanawiyah mencapai 95% sampai tahun 2008 baru mencapai sekitar 92.3% angka sisanya yaitu sekitar 2.7% di harapkan pada tahun 2009 dapat dicapai angaka partisipasi kasar pendidikan dasar 9 tahun hingga 95% artinya wajib belajar pendidikan dasar pendidikan dasar 9 tahun itu dianggap tuntas,meskipun 95% masih ada sisanya 5% angka 5% dari 50 juta anak usia sekolah bisa di katakan  tercecer,tetapi bisa di anggap selsai.






C.                  Perkembangan madrasah di Indonesia

Pada masa awal pemerintahan orde baru,kebijakan mengenai madrasah bersifat melanjutkan dan memperkuat kebijakan pemerintah orde lama,pada era ini madrasah masih belum di anggap sebagai bagian dari system pendidikan secara nasional,akan tetapi madrasah menjadi lembaga otonom dibawahb pengawasan mentri agama.
Ketika departemen agama didirikan,salah satu tugas bagian pendidikan adalah mengadakan suatub”pilot project”sekolah yang akan menjadi contoh bagi orang-orang atau organisasi yang ingin mendirikan sekolah secara partikelir (swasta).tugas ini mengandung sekolah agama atau madrasah konflik pemerintah di perlukan sebagai panutan atau contoh bagi pihak swasta dalam mengelola pendidikan agama.
Bentuk pertama dari pembinaan terhadap madrasah dan pesantren setelah Indonesia merdeka adalah seperti yang di tentukan dalam peraturan mentri agama no 1 tahun 1946,tanggal 19 desember 1946 tentang pemberian bantuan madrasah dalam peraturan tersebut di jelaskan bahwa madrasah adalah tiap-tiap tempat pendidikan yang mengajarkan ilmu pengetahuan agama islam sebagai pokok pengajaran nya (lihat penjelasan pasal 1 peraturan tersebut).peraturan tsb di berikan setiap tahun dan baru terbatas untuk beberapa karesidenan di daerah istimewa  Yogyakarta,Jakarta dan Surakarta
di sebut dengan zawiyah atau madrasah yang pada mulanya hanya di bangun di sekitar mesjid,tetapi pada perkembangan selanjutnya banyak di bangun secara sendiri.
Pada hakikatnya timbulnya madrasah-madrasah di dunia islam  merupakan usaha pengembangan dan penyempurnaan kegiataan proses belajar mengajar dalam upaya untuk menampung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan jumlah pelajar yang semakin meningkat dan bertambah setiap tahun ajaran.



 Sejarah perkembangan islam  juga dapat di temukan  di sumatera diantaranya :
Sejarah islam di aceh
Berdasarkan seminar sejarah masuk dan berkembangnya islam di aceh yang berlangsung banda aceh pada tahun 1978 ,menyatakan bahwa masa kerajaan islam merupakan salah satu dari periodesiasi .perjalanan sejarah pendidikan islam di Indonesia hal ini karena lahirnya  kerajaan islam yang di sertai berbagai kebijakan dari penguasanya saat itu sangat mewarnai sejarah islam di Indonesia terlebih agama islam.juga pernah

D.                  Peranan organisasi keagamaan dalam pendidikan islam

Munculnya organisasi islam pertama kali di Indonesia adalah sebagai upaya untuk melaksanakann ajaran islam dan mencerdaskan bangsa.salah satu program yang di jalankan oleh setiap organisasi islam yaitu pada bidang pendidikan beberapa organisasi islam di masa penjajahan yaitu:
a.                   Al-jaimatul khair
Aljaimatul khairiyah yang lebih di kenal dengan jamiatul khair di dirikan di jakarta pada tanggal 17 juli 1905 yang beranggotakan mayoritas kalangan arab.perogram utamanya adalah pendirian dan pembinaan sekolah tingkat dasar serta pengiriman anak-anak muda ke turki untuk melanjutkan pendidikan namun program ini memiliki hambatan karena kekurangan dan kemunduran ke khalifahan.
b.                  Al-irsyad
Adalah pecahan dari jamiatul khair.al irsyad mempunyai tujuan utama yaitu pertama merubah tradisi dan kebiasaan orang-orang arab tentang kitab suci,bahasa arab,bahasa belanda,dan bahasa lain nya.kedua membangun dan memelihara gedung-gedung pertemuan sekolah dan unit percetakan.salah satu perubahan yang di lakukan  al irsyad adalah pembaharuan di bidang pendidikan.pada tahun 1913 di dirikan sebuah perguruan modern di Jakarta dengan system kelas materi pelajaran yang di berikan adalah pelajaran umum di samping pelajaran agama,sekolah al irsyad mempunyai cabang dan semuanya berada di tingkat dasar.


E.                   Pembinaan pemerintah terhadap madrasah

usaha peningkatan dan pembinaan dalam pendidikan madrasah ini kembali terwujud dengan adanya surat keputusan bersama (SKB) pada tahun 1975 yang menegaskan bahwa:
Yang di maksud madrasah adalah lembaga pendidikan yang menjadikan agama islam sebagai mata pelajaran dasar,yang di berikan sekurang-kurangnya 30%  di samping mata pelajaran umum.
Madrasah ibtidaiyah setingkat dengan pendidikan dasar.madrasah tsanawiyah setingkat dengan sekolah menengah pertama, madrasah aliyah setingkat dengan sekolah menengah atas.
Pembinaan dan perkembangan madrasah versi SKB 3 mentri terus berlangsung dengan tujuan mencapai mutu yang di cita-citakan .penyamaan madrasah dengan sekolah umum tidak hanya dalam hal struktur program dan kurikulum juga mengalami pembakuan dan penyeragaman setidaknya itu diperkuat dengan terbitnya keputusan bersama mentri pendidikan dan kebudayaan dengan mentri agama.
  
  

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perjalanan sejarah pendidikan islam di Indonesia hal ini karena lahirnya kerajaan  islam di Indonesia yang sangat mewarnai sejarah peislam di Indonesia terlebih-lebih agama islam di Indonesia pendidikan dan pengajaran islam bertambah maju dan penyebaran islam keseluruh pulau jawa maju pesat krena adanya bantuan pemerintahan dan pembesar-besar islam membelanya.
SARAN
Agar mengetahui sejarah pendidikan islam di Indonesia kita harus mempelajari sejarah-sejarahnya dengan kita mempelajarinya kita akan mengetahui informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam di Indonesia baik formal,informal  maupun nonformal.
  

DAFAR PUSTAKA
Rukiati K Enung dan Hikmawati fenti 2006 sejarah pendidikan islam di Indonesia bandung:cv pustaka setia.
Yunus Mahmud 1993 sejarah pendidikan islam di Indonesia,Jakarta.  

0 komentar:

Posting Komentar

 

menata sayap-sayap yang patah Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea