KATA PENGANTAR
Segala fuji bagi allah tuhan
semesta alam shalawat serta salam semoga di limpahkan kepada rasullulah SAW
karena dengan rahmat taufik dan hidayah –Nya makalah ini dapat tersusun dan
terselsaikan.makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah sejarah pendidikan
islam.adapun makalah ini berjudul sejarah pendidikan islam di Indonesia.maklah
ini bertujuan untuk membantu dan menambah wawasan kita makalah ini memuat
pendahuluan pembahasan dan penutup.
Pemakalah
menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan oleh karena itu para pembaca dan para pakar,pemakalh mengharapkan
saran dan kritik demi kesempurnaan makalah Ini.
Kepada semua
pihak yang telah memberikan saran dan kritik demi sempurnanya makalah ini saya
mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita semua
amin.
BAB
I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Eksistensi
pendidikan islam di Indonesia adalah suatu kenyataan yang sudah berlangsung
sangat panjang dan sudah memasyarakat pada masa penjajahan belanda dan
pendudukan jepang,pendidikan islam diselenggarakan oleh masyarakat sendiri
dengan mendirikan pesantren sekolah, madrasah dan tempat latihan lain.setelah
merdeka,pendidikan islam dengan ciri khas nya madrasah dan pesantren mulai
mendapatkan perhatian dan pembinaan dari pemerintah republik Indonesia.
pendidikan
merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,mewujudkan generasi
penerus bangsa yang siap melanjutkan estapet perjuangan bangsa Indonesia. Dalam
perkembangan sejarah,pendidikan di Indonesia telah berlangsung sejak sebelum
proklamasi kemerdekaan RI dalam banyak referensi disebutkan bahwa
tonggak-tonggak sejarah pendidikan di Indonesia di mulai dari munculnya
organisasi budi utomo (1908) kebangkitan nasional (1928) masa kemerdekaan
(1945-1955),masa orde lama (1955-1967), masa orde baru (1967-1997) hingga masa
reformasi saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Perkembangan Islam dengan berdirinya madrasah
Aliran-aliran yang timbul akibat dari perkembangan
tersebut saling berebutan pengaruh di kalangan umat islam,dan berusaha
mengembangkan aliran dan mazhabnya masing-masing maka terbentuklah
madrasah-madrasah dalam pengertian kelompok pikiran,mazhab atau aliran.itulah
sebabnya sebagian besar madrasah di dirikan pada masa itu di hubungkan dengan
nama-nama mazhab yang mashur pada masanya ,misalnya madrasah
syafi’iyah,hanafiyah,malikiyah atau hambaliyah.
Berdasarkan dengan keterangan di atas
,jelaslah bahwa penggunaan istilah madrasah,sebagai lembaga pendidikan islam
maupun sebagai aliran atau mazhab bukanlah sejak awal perkembangan islam,tetapi
muncul setelah islam berkembang luas dan telah menerima pengaruh dari luar
sehingga terjadilah perkem,bangan berbagai macam bidang ilmu pengetahuan dengan
berbagai macam aliran dan mazhabnya.
Pada awal perkembangan islam,terdapat dua
jenis lembaga pendidikan dan pengajaran,yaitu kitab yang mengajarkan cara
menulis dan membaca al-quran,serta dasar-dasar pokok ajaran islam kepada
anak-anak yang merupakan pendidikan tingkat dasar.sedangkan mesjid dijadikan
sebagai tingkat pendidikan lanjutan.pada masa itu yang hanya di ikuti oleh
orang-orang dewasa dari mesjid-mesjid ini,lahirlah ulama-ulama besar yang ahli
dalam bebagai ilmu pengetahuan islam,dan dari sini pula lah timbulnya
aliran-aliran atau mazhab-mazhab dalam bebagai ilmu pengetahuan ,yang waktu itu
dikenal dengan istilah madrasah.
Kegiatan para ulama dalam mengembangkan
ajaran islam di tengah-tengah masyarakat islam maju dengan pesatnya,bahkan dari
satu periode ke periode berikutnya semakin meningkat.
Untuk menampung kegiatan khalaqah yang
semakin banyak,sejalan dengan meningkatnya jumlah pelajaran dan bidang ilmu
pengetahuan yang di ajarkan,maka di bangunlah ruangan-ruangan khusus untuk
kegiatan khalaqah atau pengajian tersebut di sekitar mesjid. Disamping di bangun pula asrama khusus untuk
guru dan pelajar,sebagai tempat tinggal dan tempat kegiatan belajar mengajar
setiap hari secara teratur,yang dijadikan sebagai agama resmi Negara /kerajaan
pada saat itu.
B.
Kontribusi
Madrasah terhadap Indonesia
Sementara itu,madrasah boleh dikatakan
sebagai fenomena baru dari lembaga pendidikan islam yang ada di Indonesia,yang
kehadirannya sekitar permulaan abad ke-20 namun dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran nya masigh belum punya keseragaman antara daerah yang
satu dengan daerah yang lain,terutama sekali menyangkut kurikulum dan rencana
pelajaran.usaha kearah penyatuan dan penyeragaman system tersebut.,baru di
rintis sekitar tahun 1950 setelah Indonesia merdeka.dan pada perkembangan nya
madrasah terbagi kedalam jenjang-jenjang pendidikan,madrasah ibtidaiyah
,madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah.salah satu pilar pendidikan nasional
adalah perluasan dan pemerataan akses pendidikan,upaya perluasan dan pemerataan
akses pendidikan yang di tujukan dalam upaya perluasan daya tampung satuan
pendidikan dengan mengacu pada skala
prioritas nasional yang memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh peserta
didik dari berbagai golongan masyarakat yang beraneka ragam baik secara sosial,
ekonomi, gender, geografis, maupun tingkat kemampuan intelektual dan kondisi
fisik. Perluasan dan pemerataan akses memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
bagi penduduk Indonesia yang dapat belajar sepanjang hayat dalam rangka penigkatan
daya saing bangsa di era globalisasi.
Pendirian madrasah oleh para pemuka muslim
di berbagai pelosok negeri memainkan peranan yang sangat penting dalam membuka
akses bagi masyarakat miskin dan terpencil untuk memperoleh layanan pendidikan.
Komitmen moral ini dalam kenyataan tidak pernah surut sehingga secara
kelembagaan madrasah terus mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga
sekarang. Berdasarkan statistic pendidikan islam tahun 2007, lalu pertumbuhan
madrsah dalam lima tahun terakhir mencapai rata-rata kisaran 3% pertahun dan
lebih dari 50% madrasah berada di luar jawa yang terdistribusi di daerah
pedesaan. Sumbangan ,madrasah dalam kontek perluasan akses dan pemerataan
pendidikan tergambar secara jelas dalam jumlah penduduk usia sekolah yang menjadi
peserta didik madrasah. Pada tahun 2007, jumlah seluruh peserta madrasah pada
semua jenjang pendidikan sebesar 6.075210 peserta didik. Adapun angka
partisipasi kasar (APK) madrasah terhadap jumlah penduduk usia sekolah pada
masing-masing tingkatan adalah 10,8%MI , 16,4%MTS, dan 6,0%MA. Kontribusi APK
tersebut tersebar berasal dari madrasah swasta pada masing-masing tingkatan.
Sumbangan lain dari madrasah dalam pembangunan pendidikan
nasional adalah dalam penuntasan wajib belajar pendidikan dasar (wajar dikdas )
9 tahun.perogram wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun pada pendidikan
madrasah di kembangkan melalui madrasah ibtidaiyah (MI) dan madrasah tsanawiyah
(MTS). Jumlah MI sebanyak 22.610 buah dengan 3.050.555 peserta didik jumlah MTS
sebanyak 12.498 buah dengan 2.531.656 peserta didik.jumlah peserta didik dalam program wajib belajar pendidikan 9
tahun terdiri dari 47,2 % peserta didik MI dan 31,8 peserta didik MTS sisanya 21,0% peserta didik/santri pondok
pesantren salafiyah.
Kontribusi madrasah terhadap penuntasan wajib belajar
pendidikan dasar 9 tahun cukup lumayan besar mencapai 17% meskipun belum
tercapai ,namun di harapkan sampai tahun 2009 dapat di tuntaskan.kriteria
tuntas adalah angka partisipasi kasar
(APK) mengikuti pendidikan SMP atau madrasah tsanawiyah mencapai 95% sampai
tahun 2008 baru mencapai sekitar 92.3% angka sisanya yaitu sekitar 2.7% di
harapkan pada tahun 2009 dapat dicapai angaka partisipasi kasar pendidikan
dasar 9 tahun hingga 95% artinya wajib belajar pendidikan dasar pendidikan
dasar 9 tahun itu dianggap tuntas,meskipun 95% masih ada sisanya 5% angka 5%
dari 50 juta anak usia sekolah bisa di katakan
tercecer,tetapi bisa di anggap selsai.
C.
Perkembangan
madrasah di Indonesia
Pada masa awal pemerintahan orde baru,kebijakan
mengenai madrasah bersifat melanjutkan dan memperkuat kebijakan pemerintah orde
lama,pada era ini madrasah masih belum di anggap sebagai bagian dari system
pendidikan secara nasional,akan tetapi madrasah menjadi lembaga otonom dibawahb
pengawasan mentri agama.
Ketika departemen agama didirikan,salah satu tugas bagian
pendidikan adalah mengadakan suatub”pilot project”sekolah yang akan menjadi
contoh bagi orang-orang atau organisasi yang ingin mendirikan sekolah secara
partikelir (swasta).tugas ini mengandung sekolah agama atau madrasah konflik
pemerintah di perlukan sebagai panutan atau contoh bagi pihak swasta dalam
mengelola pendidikan agama.
Bentuk pertama dari pembinaan terhadap
madrasah dan pesantren setelah Indonesia merdeka adalah seperti yang di
tentukan dalam peraturan mentri agama no 1 tahun 1946,tanggal 19 desember 1946
tentang pemberian bantuan madrasah dalam peraturan tersebut di jelaskan bahwa
madrasah adalah tiap-tiap tempat pendidikan yang mengajarkan ilmu pengetahuan
agama islam sebagai pokok pengajaran nya (lihat penjelasan pasal 1 peraturan
tersebut).peraturan tsb di berikan setiap tahun dan baru terbatas untuk
beberapa karesidenan di daerah istimewa
Yogyakarta,Jakarta dan Surakarta
di sebut dengan zawiyah atau madrasah yang pada mulanya
hanya di bangun di sekitar mesjid,tetapi pada perkembangan selanjutnya banyak
di bangun secara sendiri.
Pada hakikatnya timbulnya madrasah-madrasah di dunia
islam merupakan usaha pengembangan dan
penyempurnaan kegiataan proses belajar mengajar dalam upaya untuk menampung
pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan jumlah pelajar yang semakin
meningkat dan bertambah setiap tahun ajaran.
Sejarah perkembangan
islam juga dapat di temukan di sumatera diantaranya :
Sejarah islam di aceh
Berdasarkan seminar sejarah masuk dan
berkembangnya islam di aceh yang berlangsung banda aceh pada tahun 1978
,menyatakan bahwa masa kerajaan islam merupakan salah satu dari periodesiasi
.perjalanan sejarah pendidikan islam di Indonesia hal ini karena lahirnya kerajaan islam yang di sertai berbagai
kebijakan dari penguasanya saat itu sangat mewarnai sejarah islam di Indonesia
terlebih agama islam.juga pernah
D.
Peranan
organisasi keagamaan dalam pendidikan islam
Munculnya organisasi islam pertama kali di
Indonesia adalah sebagai upaya untuk melaksanakann ajaran islam dan
mencerdaskan bangsa.salah satu program yang di jalankan oleh setiap organisasi
islam yaitu pada bidang pendidikan beberapa organisasi islam di masa penjajahan
yaitu:
a.
Al-jaimatul khair
Aljaimatul khairiyah yang lebih di kenal
dengan jamiatul khair di dirikan di jakarta pada tanggal 17 juli 1905 yang
beranggotakan mayoritas kalangan arab.perogram utamanya adalah pendirian dan
pembinaan sekolah tingkat dasar serta pengiriman anak-anak muda ke turki untuk
melanjutkan pendidikan namun program ini memiliki hambatan karena kekurangan
dan kemunduran ke khalifahan.
b.
Al-irsyad
Adalah pecahan dari jamiatul khair.al
irsyad mempunyai tujuan utama yaitu pertama merubah tradisi dan kebiasaan
orang-orang arab tentang kitab suci,bahasa arab,bahasa belanda,dan bahasa lain
nya.kedua membangun dan memelihara gedung-gedung pertemuan sekolah dan unit
percetakan.salah satu perubahan yang di lakukan
al irsyad adalah pembaharuan di bidang pendidikan.pada tahun 1913 di
dirikan sebuah perguruan modern di Jakarta dengan system kelas materi pelajaran
yang di berikan adalah pelajaran umum di samping pelajaran agama,sekolah al
irsyad mempunyai cabang dan semuanya berada di tingkat dasar.
E.
Pembinaan
pemerintah terhadap madrasah
usaha peningkatan dan pembinaan dalam
pendidikan madrasah ini kembali terwujud dengan adanya surat keputusan bersama
(SKB) pada tahun 1975 yang menegaskan bahwa:
Yang di maksud madrasah adalah lembaga pendidikan yang
menjadikan agama islam sebagai mata pelajaran dasar,yang di berikan
sekurang-kurangnya 30% di samping mata
pelajaran umum.
Madrasah ibtidaiyah setingkat dengan pendidikan
dasar.madrasah tsanawiyah setingkat dengan sekolah menengah pertama, madrasah
aliyah setingkat dengan sekolah menengah atas.
Pembinaan dan perkembangan madrasah versi SKB 3 mentri
terus berlangsung dengan tujuan mencapai mutu yang di cita-citakan .penyamaan
madrasah dengan sekolah umum tidak hanya dalam hal struktur program dan
kurikulum juga mengalami pembakuan dan penyeragaman setidaknya itu diperkuat
dengan terbitnya keputusan bersama mentri pendidikan dan kebudayaan dengan
mentri agama.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perjalanan sejarah pendidikan islam di
Indonesia hal ini karena lahirnya kerajaan
islam di Indonesia yang sangat mewarnai sejarah peislam di Indonesia
terlebih-lebih agama islam di Indonesia pendidikan dan pengajaran islam
bertambah maju dan penyebaran islam keseluruh pulau jawa maju pesat krena
adanya bantuan pemerintahan dan pembesar-besar islam membelanya.
SARAN
Agar mengetahui sejarah pendidikan islam
di Indonesia kita harus mempelajari sejarah-sejarahnya dengan kita
mempelajarinya kita akan mengetahui informasi tentang pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan islam di Indonesia baik formal,informal maupun nonformal.
DAFAR PUSTAKA
Rukiati
K Enung dan Hikmawati fenti 2006 sejarah pendidikan islam di Indonesia
bandung:cv pustaka setia.
Yunus
Mahmud 1993 sejarah pendidikan islam di Indonesia,Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar